Ini Adalah Halaman:
Lirik Lagu Ebiet G. Ade
Selamat Bernyanyi :)
Tampilkan postingan dengan label Ebiet G. Ade. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ebiet G. Ade. Tampilkan semua postingan

Ebiet G. Ade - Kupu-Kupu Kertas

Setiap waktu, engkau tersenyum
Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi
Jauh di lubuk hati
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis

Seperti angin, tak pernah diam
Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bakar ladang gersang
Entah sampai kapan, berhenti menipu diri

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari segala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharapkan badai datanglah
Gemuruhnya akan
Melumatkan semua kupu-kupu kertas

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram

Ebiet G. Ade - Titip Rindu Buat Ayah

Di matamu masih tersimpan
Selaksa peristiwa
Benturan dan hempasan terpahat
Di keningmu

Kau nampak tua dan lelah
Keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah ehemm

Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk ehemm

Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah dalam hening sepi kurindu
Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Ebiet G. Ade - Berita Kepada Kawan

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih oooo

Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali disana ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana

Mungkin Tuhan mulai bosan Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

Ebiet G. Ade - Cintaku Kandas Di Reruntuhan

Aku mulai resah
Menunggu engkau datang
Berpita jingga sepatu hitam
Kau bawa cinta yang aku pesan

Aku mulai ragu
Dengan keberanianku
Mengapa cinta kau tawarkan
Betapa baik yang kau minta

Aku merasa terjebak
Dalam lingkaran membiusku
Namun dorongan jiwa
Tak sanggup ku tahan

Iblis manakah yang merasuk
Aku memilih cara ini
Mungkin karena ku merasa
Tak punya apa-apa

Dan ketika engkau datang
Aku pejamkan mataku
Samar ku dengar suaramu
Lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung
Kuputuskan untuk berlari
Menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di reruntuhan

ho hoho hoho 2x
du du dududu
du du dududu
du du dududu hoho hoho
du du dududu
du du dududu
du du dududu

Aku mulai sadar
Cinta tak mungkin ku kejar
Akan ku tunggu, harus ku tunggu
Sampai saatnya giliranku

5 Lirik Yang Baru Ditambahkan

Kategori Artis