Ini Adalah Halaman:
Lirik Lagu Yulia Citra
Selamat Bernyanyi :)
Tampilkan postingan dengan label Yulia Citra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yulia Citra. Tampilkan semua postingan

Yulia Citra - Daun-Daun Kering

ku terawang dalam lamunanku
melihat burung malam beriring
semilir angin memapah rindu
anganku di sisimu lagi

awan biarkan rembulan jadi saksi malam ini
agar dia melihat aku menangis, aku menangis

tak ku lihat lagi, tak ku dengar lagi
kepak camar di ranting cemara
kini tinggal hanya daun-daun kering
bersama hancur perasaanku

selimut malam dingin mencekam
menambah rinduku di malam ini

ku terawang dalam lamunanku

tak ku lihat lagi, tak ku dengar lagi
kepak camar di ranting cemara
kini tinggal hanya daun-daun kering
bersama hancur perasaanku

selimut malam dingin mencekam
menambah rinduku di malam ini

ku terawang dalam lamunanku
melihat burung malam beriring
semilir angin memapah rindu
anganku di sisimu lagi

awan biarkan rembulan jadi saksi malam ini
agar dia melihat aku menangis, aku menangis

Yulia Citra - Aku Dilahirkan Untuk Siapa

haruskah diriku mengorbankan lagi
cinta yang telah lahir di hatiku
hanya karena ku tak mampu lagi
menahan cobaan darimu

Tuhan kini ku bertanya sebenarnya aku siapa
Tuhan tolong coba tolong diriku yang sebenarnya untuk siapa
tunjukkan tolong tunjukkan aku dilahirkan untuk siapa

haruskah diriku mengorbankan lagi
cinta yang telah lahir di hatiku
hanya karena ku tak mampu lagi
menahan cobaan dirimu

Tuhan kini ku bertanya sebenarnya aku siapa
Tuhan tolong coba tolong diriku yang sebenarnya untuk siapa
tunjukkan tolong tunjukkan aku dilahirkan untuk siapa

kalau bukan dari tangan-Mu, mana mungkin
aku dapat mengenal cintanya, aku dapat mengenal kasihnya
kalau bukan dari petunjuk-Mu, mana mungkin
aku akan dapat memilih di antara orang yang ku cinta
semua ku serahkan pada-Mu karena mati hidupku ada di tangan-Mu

haruskah diriku mengorbankan lagi
cinta yang telah lahir di hatiku
hanya karena ku tak mampu lagi
menahan cobaan darimu

kalau bukan dari tangan-Mu, mana mungkin
aku dapat mengenal cintanya, aku dapat mengenal kasihnya
kalau bukan dari petunjuk-Mu, mana mungkin
aku akan dapat memilih di antara orang yang ku cinta
semua ku serahkan pada-Mu karena mati hidupku ada di tangan-Mu

haruskah diriku mengorbankan lagi
cinta yang telah lahir di hatiku
hanya karena ku tak mampu lagi
menahan cobaan darimu

Tuhan kini ku bertanya sebenarnya aku siapa
Tuhan tolong coba tolong diriku yang sebenarnya untuk siapa
tunjukkan tolong tunjukkan aku dilahirkan untuk siapa
Yulia Citra – Aku Dilahirkan Untuk Siapa

Yulia Citra - Bunga Sedap Malam

beginilah nasibku hidup bagaikan
bunga sedap malam

hidupku bagaikan bunga sedap malam
harumku harum sekilas lalu hilang
bila malam beraroma, siang hari ku berubah
pada saat dapat cinta tapi untuk sementara
cintaku cinta bunga pramuria

diri ini memang tak terpuji
mandi prasangka yang hina dan tercela
namun apa yang hendak dikata
suratan nasib tertulis dengan tangis

bibir senyum, hati luka merana
hidup di dalam dunia

hidupku bagaikan bunga sedap malam
harumku harum sekilas lalu hilang

diri ini memang tak terpuji
mandi prasangka yang hina dan tercela
namun apa yang hendak dikata
suratan nasib tertulis dengan tangis

bibir senyum, hati luka merana
hidup di dalam dunia

hidupku bagaikan bunga sedap malam
harumku harum sekilas lalu hilang
bila malam beraroma, siang hari ku berubah
pada saat dapat cinta tapi untuk sementara
cintaku cinta bunga pramuria

Yulia Citra-Deritamu Dosaku

Kaulah Yang Pertama Membuka Mataku Dengan Cinta
Dengan Cinta Pula Kau Bukakan Jalan Hidupku

Kau Tiupkan Dimulutku Nafas Kehidupan Tapi Didalam Hatiku
Kau Semaikan…Benih-Benih Kematian

Kau Tampan, Kau Mesra
Tetapi Sungguh Sangat Menyakitkan


Kau Bangunkan Diriku Istana Yang Megah
Tapi Didalamnya Kau Gali Kuburan
Dengan Tangan Kananmu Kau Bimbing Diriku
Dengan Tangan Kirimu Kau Jerumuskan Aku

Kau Pendusta.. Kau Pendusta..Kau Hancurkan Masa Depanku
Kau Tampan, Kau Mesra Tetapi Sungguh Sangat Menyakitkan

Sayang.. Deritamu Adalah Dosaku Akan Kutanggung Semua
Hukum Dera Pun Diriku Mau Asal Jangan Kau Putuskan Cintaku

Bukalah Pintu Hatimu ..Maafkan Salahku
Itulah Pintaku, Sayang Kepada Dirimu

Yulia Citra-Dibalik Penantian

Pandang Pandang Jauh Ku Memandang Oh Kasih
Terbayang Pada Dirimu Seorang
Engkau Yang Jauh Di Rantau Orang Oh Kasih
Namun Dirimu Tetap Selalu Ku Kenang

Selendang Biru Bertintakan Emas
Yang Engkau Berikan Sebagai Pembalut Rinduku
Di Teluk Bayur Ranah Minang

Dengarlah Sayang Jeritan Hatiku
Siang Dan Malam Menangisimu
Tapi Kini Kau Telah Milik Orang

Coba Bayangkan Hancurnya Perasaan
Kau Ciptakan Pesta Perkawinan
Di Balik Penantianku Ini
Tiada Kusangka Engkau Khianati Cinta Yang Suci

Pandang Pandang Jauh Ku Memandang Oh Kasih
Terbayang Pada Dirimu Seorang

Pandang Pandang Jauh Ku Memandang Oh Kasih
Terbayang Pada Dirimu Seorang
Namun Dirimu Tetap Selalu Ku Kenang

Yulia Citra-Menyulam Kain Rapuh

Percuma, Percuma Saja...
Diriku Menyulam ....... Kain Yang Rapuh

Untuk Apa Aku Menyulam Kain Yang Rapuh
Mengharap Hujan Jatuh Diterik Mentari
Engkaulah Cawan Yang Terluka Percuma Harapkan Isinya
Lautpun Aku Tuangkan Hausmu Tak Pernah Sirna

Untuk Apa Aku Menyulam Kain Yang Rapuh
Mengharap Hujan Jatuh Diterik Mentari

Batu Karangpun Pecah Karena Badai
Apalagi Hati Rawan Ini
Semutpun Tak Akan Diam Kau Sakiti
Apalagi Diriku Ini

Sudah Cukup Maaf Yang Aku Berikan
Namun Tak Jua Menyadarkanmu
Bila Tubuh Semakin Terbungkus Nafsu
Hatimupun Semakin Membatu

Kini Biarlah Aku Yang Mengalah
Agar Engkau Puas Mengumbar Nafsumu

5 Lirik Yang Baru Ditambahkan

Kategori Artis