The Upstairs - Sekelebat Menghilang

Maafkan barang sebentar
Tak kau lihatkah tadi gerangan
Hentikan tolong sejenak
Ceritamu kawan konsenku hilang
Dia yang berjalan tenang
Matahari anggun terpa keningnya
Tak pernah aku melihat
Dia melewati jalan setapak

Nampaknya ku telah tertawan.. Dan terkesima...

Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo
Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo

Bukanku kawan yang nista
Nampaknya dia di utus oleh Tuhan
Di terik mentari siang
Datang khusus untuk kawanmu beta
Ceritamu sungguh brilian
Ku kan datang lagi tuk melanjutkan
Ijinkan aku mengejar
Derap kakinya hanya sebentar

Nampaknya ku telah tertawan.. Dan terkesima...

Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo
Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo

Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo
Sekejap buyar peta otakku wooo ooo
Menancap tegas citra terbaru wooo ooo

Lalu ku seberangi
Jalan yang sibuk ini

Penuh rencana dalam otakku
Sibuk kuredam degub dijantung
Memilah kata-kata tersantun
Lalu kuhentikan langkahku

Yang tlah menghilang woouoo ooo

The Upstairs - Disko Darurat

Double discman baterai dua
Speaker aktif jaman sekarang
Mixer hijau second hand
Tata lampu tujuh belasan
Berdansa

Disko Disko Disko Darurat 4x

Tekun download dan CD-R
Ruang sempit tiga kali empat
Lorong kelas di kala malam
Hingga pembukaan pameran
Berdansa

Disko Disko Disko Darurat 4x

Disko Disko Disko Darurat 4x

Tanpa house music hey na na na
Bukan break feat fa fa fa fa
Hanya sekedar hentakan eksentrik
Dan para orang-orang yang antik
berdansa

Disko Disko Disko Darurat 4x

The Upstairs - Matraman

Demi trotoar dan debu yang bertebrangan
ku bersumpah...
Demi celurit mistar dan batu terbang pelajar
ku ungkapkan...
Atas nama orang2
Berdatangan ke utara
Kau kan kujelang...

Kan ku persembahkan sekuntum mawar
Aku di matraman kau di kota kembang

Demi jembatan layar meluncur dari pramuka
Ku sandarkan...
Demi polisi dan kantornya Yg di seberang
Pengetikan..
Orang-orang mulai lengang
Perempuan malam berdatangan
Dan ku bertahan...

Kan ku persembahkan sekuntum mawar
Aku di matraman kau di kota kembang